Selasa, 13 November 2012

Little things make difference

Bonjour!
Memiliki ibu seorang ibu rumah tangga yang rajin memasak, membuat aku, dan dua orang adikku mengikuti kegemaran ayah, bereksperimen di dapur. Setelah hampir dua puluh tahun menjadi asisten ibu di dapur, sekarang aku bisa membuat home cooking sederhana (lumayan... bisa dimakan). 

Beberapa hal yang menurutku menarik adalah:

http://www.houzz.com/photos/kitchen
Memulai saat terpaksa. Untuk readers yang jaraaaang sekali "menengok dapur", akan ada saatnya mau tidak mau pasti masuk ke dalam ruangan itu. Saat ibu sedang tidak sempat masak. Saat si bibi mudik lebaran. Saat jadi anak kost. Saat serangan lapar tengah malam. Atau... saat pacar atau calon ibu mertua tanya: kamu bisa masak nggak? :p 

Little things make difference. Dalam mengolah makanan, hal-hal kecil bisa membuat perbedaan yang besar. Bayangkan readers sedang makan mie ayam panas dengan kuah kaldu yang kental dan gurih, sluurrpp... rasanya pasti akan sangat berbeda kalau sebelumnya mie ayam itu dimasukan ke dalam lemari es dan kaldunya mengendap keras di permukaan kuah, wew... 
http://www.wholesaleinteriors.co.uk/vintage-home-
cream-salt-and-pepper-pots-2302-p.asp

Proud. Ada kalanya readers memiliki  kebiasaan makan/menyajikan makanan yang berbeda dari teman-teman sekitarnya. Makan kerupuk pakai kecap. Makan pisang goreng pakai saos cabe. Makan mie instan pakai jeruk nipis. Beberapa orang sekitar akan terheran-heran awalnya, tetapi kemudian mengacungi jempol kalau ternyata kebiasaan mengolah makanan kita membuatnya menjadi lebih enak dan disukai.

http://www.oasisblues.com/2009/03/swiss-sweet-heart-of-chocolate-love.html
Gift. Seorang teman bilang, "perut kenyang semua senang" atau "if you wanna fill someone's heart with love, first fill their stomach with delicious food". Pepatah itu berlaku! Believe me! 

Masih banyak hal lain yang membuatku tertarik dengan memasak, kalau readers bagaimana?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar